Memulai usaha membuat berbagai makanan ringan mempunyai peluang yang cukup prospektif. Sebab permintaan akan makanan ringan selalu bertambah dari hari ke hari. Tidak hanya pada segmen pasar anak-anak saja, usaha makanan ringan juga bisa dinikmati oleh remaja dan orang dewasa. 

Saat ini banyak ragam makanan ringan yang dijual, mulai dari yang tradisional hingga modern. Penjualnya pun di berbagai tempat mulai dari pinggir jalan hingga pasar, taman, restoran serta supermarket. Usaha makanan ringan juga dapat dilakukan dengan modal yang fleksibel, bahkan dengan modal ratusan ribu saja sudah bisa menjalankan usaha ini.

Dalam rangka meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta wawasan untuk pengembangan usaha bagi pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) yang melakukan kegiatan produksi olahan produk makanan ringan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat melalui Bidang Industri Agro melaksanakan kegiatan Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Makanan Ringan Angkatan I  bagi Industri Kecil Menengah di Sumatera Barat

Pelatihan diversifikasi produk olahan makanan ringan Angkatan I diikuti oleh IKM Makanan Ringan yang ada pada Kabupaten Kota sebanyak 20 orang yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 27 s/d 30 September 2021 di Hotel Kawana yang beralamat di Jl. MH. Thamrin No. 71 Padang. Instruktur pada pelatihan ini adalah Guru SMK Negeri 9 Padang Ibu Dra. Harteti M. Par., yang nantinya akan melakukan praktek pembuatan beberapa jenis pengolahan makanan ringan seperti  : 

1. Pisang Goreng Anti Mainstream
2. Stik Pisang Ala KFC
3. Poding Brownise Roti Tawar
4. Stik Singkong Keju Ala KFC
5. Singkong Keju Cokelat
6. Biji Ketapang
7. Roll Tart
8. Curos Pisang

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Asben Hendri, SE, MM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan Diversifikasi /penganekaragaman pangan adalah proses pengolahan pangan  yang tidak tergantung pada satu jenis saja, tetapi diharapkan dari berbagai jenis bahan pangan yang ada di daerah kita seperti ubi, pisang, jagung dan lain-lain yang diolah dengan merubah bentuk fisik, rasa, warna dan bisa juga dengan memberikan atau menambahkan berbagai macam toping kekinian yang dapat menggugah selera konsumen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai jual produk olahan pangan.

Diharapkan setelah selesai mengikuti pelatihan diversifikasi produk makanan ringan ini, peserta IKM dapat mengembangkan usahanya dengan menciptakan produk makanan yang beraneka ragam dengan jaminan keamanan pangan sebagai peningkatan mutu/kualitas produk yang dihasilkan dan menjadikan produk makanan yang memiliki daya saing. 

(Yulianda Amri, PFPP)